Pertanyaan seperti, “Wipe data Xiaomi artinya apa?” mungkin sering menjadi bahan pertanyaan oleh banyak orang, terutama mereka yang menggunakan merek ponsel atau smartphone yang satu ini. Istilah wipe data sendiri mungkin sering kita dengar. Seperti yang kita tahu, wipe data berasal dari bahasa Inggris, di mana “wipe” berarti menghapus dan “data” berarti informasi. Dengan begitu, wipe data bisa diartikan sebagai proses menghapus data atau informasi yang ada pada ponsel atau smartphone.
Pada kesempatan kali ini, kita tidak hanya akan membahas mengenai arti dari wipe data, namun juga beberapa hal lain yang berkaitan dengan istilah tersebut. Misalnya fungsi dari wipe data pada ponsel, kelebihan dan kekurangan wipe data, serta cara melakukan wipe data pada ponsel Xiaomi.
Wipe Data Xiaomi Artinya Apa?
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, wipe data adalah proses menghapus data, informasi, maupun hal-hal yang ada di dalam ponsel atau smartphone yang Kamu miliki. Kebanyakan orang mungkin menganggap bahwa wipe data itu sama dengan factory reset atau setelan pabrik. Hal ini tidak sepenuhnya salah karena kedua istilah atau proses ini sama-sama digunakan untuk menghapus data.
Salah satu cara untuk melakukan wipe data adalah dengan menggunakan fitur factory reset. Hal ini jugalah yang menyebabkan banyak orang menyamakan istilah wipe data dan factory reset.
Fungsi Wipe Data
Setelah mengetahui pengertian dari wipe data atau yang juga dikenal dengan hard reset, bisa kita simpulkan bahwa fungsi utama dari fitur ini adalah untuk menghapus keseluruhan data atau informasi yang ada di dalam perangkat ponsel sampai habis atau tidak tersisa. Namun selain fungsi utama tersebut, wipe data memiliki beberapa fungsi lain yang pastinya bermanfaat bagi beberapa orang yang membutuhkan, antara lain sebagai berikut.
- Mengatasi masalah Android System WebView yang terus berhenti atau tidak mau bekerja.
- Mengosongkan kapasitas ruang penyimpanan.
- Menghilangkan error yang terjadi pada smartphone.
- Meningkatkan kinerja atau performa ponsel.
Selain beberapa fungsi dan manfaat yang telah disebutkan di atas, proses wipe data biasanya dilakukan saat seseorang hendak memberikan atau menjual ponselnya kepada orang lain. Hal ini tidak lain bertujuan untuk menghapus data dan informasi, terutama yang bersifat pribadi, agar tidak diketahui orang lain saat ponsel diterima pemilik barunya. Proses membersihkan data atau mengosongkan ponsel ini pastinya akan lebih cepat dengan menggunakan fitur wipe data dan factory reset.
Kelebihan dan Kekurangan Wipe Data
Setelah mengetahui beberapa fungsi dari melakukan wipe data, Kamu mungkin berpikir bahwa melakukan pembersihan ponsel dengan cara ini mendatangkan banyak keuntungan manfaat dari perangkat yang Kamu gunakan. Namun sebelum melakukannya, Kamu juga perlu mengetahui apa saja risiko atau kekurangan dari melakukan wipe data.
Adapun beberapa kelebihan wipe data, antara lain sebagai berikut.
- Ponsel bebas dan bersih dari virus maupun malware.
- Kinerja atau performa ponsel menjadi lebih optimal.
- Melepas pemasangan aplikasi dan menghapusnya beserta data-data yang berhubungan sampai ke akarnya.
- Membersihkan data atau file yang tidak berguna.
- Ruang penyimpanan menjadi kosong.
Sedangkan berikut ini adalah beberapa kekurangan atau risiko yang mungkin bisa didapat dari melakukan proses wipe data.
- Semua informasi atau data pribadi dalam berbagai bentuk, baik file, foto, video, dokumen, bahkan aplikasi akan terhapus.
- Data yang dihapus memiliki kemungkinan untuk dipulihkan kembali menggunakan aplikasi atau software tertentu sehingga bisa membahayakan jika ponsel berpindah tangan ke orang yang salah.
Cara Melakukan Wipe Data pada Xiaomi
Setelah mengetahui kelebihan dan kekurangan dari wipe data, sekarang waktunya Kamu mengetahui cara melakukan wipe data pada ponsel Xiaomi. Ada dua cara untuk melakukan reset pada ponsel Xiaomi, yaitu dengan menggunakan factory reset dan wipe data itu sendiri.
Berikut ini beberapa langkah yang perlu Kamu lakukan untuk me-reset HP Xiaomi dengan cara factory reset.
- Jika Kamu tidak ingin kehilangan berbagai data tertentu yang Kamu miliki di ponsel, seperti foto, video, atau dokumen lainnya, Kamu bisa memindahkan data-data tersebut terlebih dahulu ke hard disk, USB flashdisk, atau Google Drive.
- Pastikan baterai HP minimal 70%, akan lebih baik jika dalam keadaan penuh. Hal ini bertujuan untuk menghindari terganggunya proses reset. Karena jika ponsel mati di tengah proses, error akan terjadi pada HP Kamu.
- Apabila sudah memastikan dua hal tersebut, buka menu setting pada ponsel Kamu.
- Cari opsi “Additional Setting”, lalu pilih “Backup and Reset”.
- Pilih “Factory Reset”, kemudian pilih “Reset Phone”, dan lakukan konfirmasi.
- Tunggu sampai proses factory reset selesai dan ponsel akan me-reboot secara otomatis setelah proses selesai.
Cara yang kedua adalah dengan menggunakan wipe data. Kamu bisa mengikuti langkah-langkah berikut ini untuk melakukan reset HP Xiaomi dengan hard reset.
- Pindahkan data tertentu (foto, video, dokumen) yang menurut Kamu penting agar tidak ikut terhapus.
- Pastikan baterai HP minimal 70% atau penuh.
- Matikan ponsel Kamu.
- Tekan dan tahan tombol Power + Volume Up secara bersamaan untuk masuk ke mode atau menu Mi Recovery.
- Pilih bahasa yang hendak digunakan, lalu cari “Wipe All Data” untuk melakukan hard reset.
- Pilih “Yes” dan tunggu sampai proses hard reset selesai.
- Jika proses sudah selesai, restart atau reboot ponsel Kamu.
Itu tadi penjelasan mengenai arti wipe data atau hard reset, fungsi, kelebihan dan kekurangan, serta cara melakukan wipe data guna menjawab pertanyaan, “Wipe data Xiaomi artinya apa?”. Perlu diingat bahwa melakukan wipe data memiliki kelebihan dan kekurangan, jadi pastikan Kamu sudah yakin sebelum melakukan proses tersebut.